Dupa Gaharu Asli Bali (Hio / Yoshua)

DUPA GAHARU ASLI BALI (HIO / YOSHUA)

Dupa Gaharu Asli Bali (Hio / Yoshua)

Dupa gaharu asli bali sudah sangat terkenal, aromanya wangi dan memiliki beberapa jenis varian yang bisa dipilih sebagai pelengkap sarana persembahyangan ataupun sebagai aroma terapi. Dibeberapa negara dupa sering juga disebut Hio / Yoshua bukan "Josua" yaa,, hehehehe

SEJARAH DUPA DI INDONESIA

Dupa Gaharu Asli Bali (Hio / Yoshua) 2


Konon katanya dupa berasal dari peradaban India kemudian dibawa ke China seiring perkembangan ajaran atau kepercayaan Hindu dan Budha. Setelah berkeliling - keliling di seputaran Asia selatan sampai ke timur, akhirnya sampailah ke daratan Asia tenggara tepatnya di Indonesia.

Di Indonesia sebelum mengenal dupa seperti model sekarang (stik, melingkar kaya obat nyamuk dan kerucut) di Indonesia dulu hanya menggunakan kayu yang dibakar, mungkin model sekarang seperti dalam sinetron" atau pada film horor yang disebut kemenyan.

Kemenyan Dupa Gaharu Asli Bali


Hingga pada awal masuknya Agama / kepercayaan Siwa Budha / Hindu, barulah perkembangan dupa sebagai alat bantu persembahyangan mengalami perkembangan. Mulai dari yang bentuk stik kecil, sedang hingga besar buanget...(lebay) okey ignor

Sekarang ini, perkembangan dupa selain hanya dipakai sebagai alat bantu persembahyangan juga sering digunakan sebagai pewangi ruangan karena banyak jenis dupa yang menawarkan aroma unik nan wangi. Namun Anda yang suka dupa wajiblah selektif dalam memilih dupa varian / aroma tertentu, karena ada beberapa jenis dupa yang dibuat dengan penambahan aroma kimia atau parfum untuk mengurangi biaya produksinya.

Bahayanya, jika digunakan dalam kehidupan sehari - hari dan secara terus menerus akan berpotensi merusak sistem pernafasan serta kesehatan tubuh pada umumnya. Berdasar dari kecemasan yang kami rasakan sebagai user, timbulah ide untuk menciptakan sebuah produk dupa yang harus memiliki wangi khas nan harum dan harus dari bahan yang alami. Jatuhlah pilihan pada bahan dasar dari batang gaharu.

HARGA DUPA GAHARU ASLI BALI (HIO / YOSHUA)



Kenapa Gaharu...? alasannya nanti di bawah yaa coy... sekarang bagi yang udah penasaran sama harga dan jenis dupa gaharu yang kami produksi bisa disimak dulu :

Dupa Gaharu Asli Bali (Hio / Yoshua) hidup 2 jam, harga :

Konsumen : 1 bungkus isi 10 pcs Rp 15.000 / beli 5 bungkus Rp 65.000
Reseller : langsung kontak saja yaa :D

Dupa Gaharu Asli Bali (Hio / Yoshua) hidup 4 jam, harga :

Konsumen : 1 bungkus isi 10 pcs Rp 27.000 / beli 5 bungkus Rp 125.000
Reseller : langsung kontak saja yaa :D

Dupa Gaharu Asli Bali (Hio / Yoshua) ukuran kecil, harga :

Konsumen : 1 bungkus isi 100 pcs Rp 50.000 / beli 5 bungkus Rp 240.000
Reseller : langsung kontak saja yaa :D

Balik lagi ke topik, kenapa gaharu...? gaharu merupakan jenis kayu yang tumbuh subur di daratan Indonesia, paling mudah dijumpai di wilayah tengah hingga timur Indonesia. Namun, kayu ini masih sangat jarang dimanfaatkan baik jadi bahan hiasan atau industri. Kenapa demikian...?

HARGA KAYU GAHARU


Sekilas saja, kenapa sangat jarang kayu gaharu dimanfaatkan oleh industri - industri...? jawabannya adalah karena kayunya yang memiliki harga yang cukup tinggi. Biasanya kayu gaharu digunakan sebagai bahan dasar pembuatan parfum mahal kualitas no. 1. Bagian yang paling sering digunakan adalah pada gubalnya yang hitam dan memiliki kandungan minyak yang sangat tinggi.

Selengkapnya ada disini...!

Sementara pada Dupa Gaharu ini kami hanya menggunakan sisi luar dari kayu pohon gaharunya, namun tetap wangi ketika dibakar, dan yang paling penting lebih aman ketimbang dupa yang dijual dengan harga murah namun menggunakan bahan kimia berbahaya.

Jenis Dupa Gaharu Asli Bali


Dengan penuh ketelitian dan niat yang baik dari para pembuatnya diharapkan akan menghasilkan sebuah produk yang berkualias, baik secara tampilan ataupun makna yang dikandungnya.

Semoga Dupa Gaharu Asli Bali (Hio / Yoshua) ini dapat bermanfaat buat Anda semua.
di 08.54

Belum ada komentar untuk "Dupa Gaharu Asli Bali (Hio / Yoshua)"

Posting Komentar

Back to Top